Dalam upaya mempererat tali silaturahmi antarwarga di Kompleks Perumnas, Kabupaten Maluku Tenggara, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Fauzan Rahawarin, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Liga Futsal Perumnas, Sabtu (20/12/2025). Kegiatan tersebut digelar di lapangan futsal yang baru saja diresmikan dan menjadi ruang kebersamaan bagi masyarakat setempat.
Kehadiran Fauzan Rahawarin sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI juga merepresentasikan aspirasi kalangan muda. Ia hadir langsung di tengah masyarakat untuk menyaksikan pemanfaatan perdana lapangan futsal tersebut, yang diharapkan menjadi sarana olahraga sekaligus penguat persaudaraan warga Kompleks Perumnas.
Dalam rangkaian kunjungannya bertemu masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, Fauzan menutup agenda silaturahminya dengan meresmikan penggunaan lapangan futsal di Kompleks Perumnas. Peresmian tersebut disambut antusias oleh warga, khususnya generasi muda.
Pada kesempatan itu, Fauzan mengungkapkan bahwa keberadaan lapangan futsal tersebut memiliki nilai historis dan emosional baginya. Ia menuturkan, lapangan tersebut merupakan cita-cita yang telah ia tanamkan sejak kecil, mengingat dirinya lahir dan tumbuh besar di kawasan Kompleks Perumnas, yang oleh masyarakat Maluku Tenggara akrab disebut Perum.
“Cerita soal lapangan ini sebenarnya seng perlu ada ucapan terima kasih untuk beta. Lapangan futsal ini adalah cita-cita dan impian beta sejak kecil,” ujar Fauzan Rahawarin.
Ia juga mengenang perjalanan hidupnya yang tidak terpisahkan dari lingkungan Perumnas. Fauzan menyebut, sejak duduk di bangku Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, seluruh proses pendidikannya ia jalani di wilayah Maluku Tenggara.
“Beta tinggal di Perumnas ini sejak kelas satu SD, di SD Vatwahan, kemudian pindah ke SD Alhilal, lanjut ke SMP Negeri 1 Tual, dan SMA Negeri 1 Kei Kecil,” ungkapnya.
Menurut Fauzan, di masa kecilnya bersama teman-teman sebaya, mereka kerap memimpikan memiliki lapangan futsal sendiri. Keterbatasan fasilitas saat itu membuat anak-anak Perumnas harus menggunakan lapangan di luar kawasan tempat tinggal mereka.
“Dari dulu, harapan anak-anak Perumnas di zaman kami itu sederhana, ingin punya lapangan sendiri,” katanya.
Ia menilai, perjalanan panjang dan semangat anak-anak muda Perumnas pada masa lalu akhirnya membuahkan hasil. Kini, lapangan futsal tersebut dapat digunakan secara bebas oleh warga dan generasi muda Kompleks Perumnas sebagai sarana olahraga, silaturahmi, dan pembinaan kebersamaan.
Fauzan berharap, keberadaan fasilitas tersebut tidak hanya dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga, tetapi juga menjadi ruang tumbuh bagi anak-anak muda, memperkuat rasa persaudaraan, sportivitas, serta solidaritas sosial di tengah masyarakat Kompleks Perumnas Kabupaten Maluku Tenggara.
