Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku digelar penuh semangat dengan nuansa yang berbeda dari biasanya. Mengangkat tema “Ronin”, kegiatan ini bukan sekadar seremoni formal, melainkan menjadi simbol gerakan pemuda Maluku yang ingin tampil independen, kritis, dan berdaulat.
Ketua panitia pelantikan, Almuhajir S. Miru, dalam laporannya memaparkan filosofi di balik pemilihan tema “Ronin”. Ia menjelaskan bahwa dalam sejarah Jepang, Ronin berarti “orang ombak” atau samurai tanpa tuan yang memilih jalannya sendiri atas dasar prinsip, bukan karena kesetiaan membabi buta.
“DPD KNPI Maluku di bawah kepemimpinan Bung Arman Kalean tidak bertuan. Kami tidak menjadi perpanjangan tangan kekuasaan, tetapi bergerak berdasarkan nurani, akal sehat, dan komitmen terhadap masa depan Maluku. Kami sadar bahwa masa depan Maluku ditentukan oleh tangan-tangan pemuda hari ini,” tegas Almuhajir dalam laporan Panitia di cerimonial pelantikan di Gedung Ashari, Kota Ambon, Senin (16/06).
Dalam sambutannya, Almuhajir juga menggarisbawahi tema besar pelantikan kali ini: “Pemuda Berdaya, Wilayah Pertambangan Rakyat Berkelanjutan: Membangun Maluku yang Mandiri, Sejahtera, dan Sadar Lingkungan.”
Menurutnya, tema tersebut mencerminkan sikap strategis KNPI Maluku dalam menjawab persoalan-persoalan riil yang dihadapi masyarakat, khususnya generasi muda. Ia juga menyoroti pentingnya peran aktif pemuda dalam menyikapi persoalan struktural, termasuk pengelolaan sumber daya alam secara adil dan berkelanjutan, terutama dalam konteks pertambangan rakyat yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
“Kita tidak ingin Maluku hanya jadi lumbung eksploitasi. Pemuda harus hadir sebagai penggerak perubahan—yang memastikan bahwa pertambangan rakyat tidak merusak lingkungan, tapi justru memberi manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat,” tambahnya.
Hingga laporan ini diturunkan, prosesi pelantikan masih berlangsung di Gedung Ashari Alfatah, Kota Ambon. Sejumlah tokoh hadir dalam acara tersebut, antara lain Gubernur Maluku yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sandi Wattimena, unsur pimpinan TNI/Polri, anggota DPRD tingkat provinsi dan kota Ambon, pimpinan Cipayung Plus, serta berbagai organisasi kepemudaan di wilayah Maluku.
