Jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Maluku, dinamika internal partai berlambang beringin itu kian memanas. Dua tokoh utama, Richard Rahakbauw (RR) dan Rohalim Boy Sangadji (RBS), disebut-sebut akan bertarung memperebutkan kursi Ketua DPD Golkar Maluku.
Keduanya memang belum menyatakan sikap secara resmi, namun dukungan dari sejumlah kader dan pengurus mulai menguat. Suasana persaingan mulai tampak meskipun proses deklarasi belum dilakukan. Aroma persaingan pun mengemuka seiring isu kedekatan kandidat dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar.
Subhan Pattimahu, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar, mengatakan bahwa setiap kader memiliki hak yang sama dalam pemilihan. “Ada Bung Boy Sangadji dan Bung Richard Rahakbauw, mereka adalah kader-kader Partai yang memiliki kapasitas juga kapabilitas yang memadai dan tidak diragukan,” ujar Subhan saat diwawancarai, Jumat (30/5/2025).
Meski begitu, ia menekankan bahwa hingga kini keduanya belum menyatakan diri secara resmi sebagai calon ketua. “Kami sampai saat ini belum dapat informasi pasti karena DPP tentu menyerahkan sepenuhnya kepada pemegang hak suara di daerah, yaitu DPD Golkar di tingkat kabupaten/kota dan organisasi Hasta Karya. DPP memang punya satu suara, tapi yang menentukan tetap daerah,” jelas Subhan.
Ia juga menegaskan bahwa tidak semestinya ada oknum DPP yang terlalu campur tangan dalam proses Musda di Maluku. “Jangan over action karena akan merusak sistem dan kombinasi kerja yang telah ditetapkan oleh DPP,” tegasnya.
Sementara itu, Boy Sangadji yang saat ini menjabat sebagai Ketua Depidar Soksi Maluku menyampaikan bahwa dirinya masih fokus pada konsolidasi internal Soksi. Namun, jika nantinya mendapat dorongan, ia menyatakan kesiapannya.
“Kalau memang waktunya dan ada dorongan dari kader, saya siap lahir batin untuk maju bertarung secara sehat,” kata Boy kepada wartawan. Meski belum resmi menyatakan pencalonan, ia mengisyaratkan kesiapan jika proses politik membawanya ke arena pemilihan.
Richard Rahakbauw atau RR belum memberikan pernyataan terbuka, namun sejumlah sumber menyebutkan adanya pertemuan politik yang melibatkan tokoh-tokoh DPP dalam mendukung langkah politiknya.
Sebagai informasi, masa kepemimpinan DPD Partai Golkar Maluku di bawah Ramly Umasugi telah berakhir pada 19 Mei 2025. Dengan demikian, Musda kali ini akan menentukan arah dan wajah baru kepemimpinan Golkar Maluku untuk periode selanjutnya.
