Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Sadiah Uluputty, pada saat rapat bersama di Komisi V DPR RI dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP). Ia mengharapkan kiranya Menteri PKP itu turun dan menghadiri Festival yang di selenggarakan pada Kecamatan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. (20/11/2025).
”Saya menyampaikan undangan dan kesediaan menteri KKP datang ke Maluku dan menghadiri kegiatan, “Banda Heritage Festival” Katanya di halaman Facebook Resmi Miliknya.
Stelah berbicara di Podium saat rapat, ia kemudian lanjut dengan melakuka lobi secara langsung bersama Menteri PKP tersebut. Untuk kemudian meyakinkan jadwal kedatangan. Menteri menanyakan beberapa poin penting penting kunjungan ke Banda Neira, yang merupakan salah satu tempat wisata terbaik di negeri raja-raja ini.
“Saya menyampaikan tentang sejarah Banda Neira. Lebih khusus terkait Pulau Run yang ditukar pemerintah inggris ke pemerintah Belanda dengan pulau Manheten/New Amsterdam). Belanda menyerahkan Manheten ke Inggris dan Inggris menyerahkan Run ke Belanda.” Jelas Saadiah, Anggota Fraksi PKS ini.
Dari Sejarah Perdagangan yang terkenal karena rempah-rempahnya, atau penghasil Cengkeh-Pala terbaik yang dicari oleh bangsa eropa kala itu. Memiliki istana mini sepanggal peninggalan pemerintah Belanda yang menjadi Kolonialisme, hingga Muhammad Hata dan Syutan Sahrir yang diasingkan dalam sejarahnya. Seperti yang di kisahkan kata-kata indahnya yang tertulis : “Jangan Mati Sebelum Ke Banda Neira”
Menjadi tempat akan kaya sumber daya alam, pulau banda menhasilkan perkebunan dan kekayaan hasil laut, sering di jumpai pada bulan Oktober – November ada Migrasi Ikan Hiu Martil dan Tuna yang datang “spawning ground” atau mencari tempat pemijahan ikan.
“Banda neira tentu punya daya tarik wisata yang tinggi, daya tarik bahari dan tentu daya tarik sejarah. Maka itu program dari PKP yang dibangun tahun 2025 adalah penataan kawasan penunjang wisata strategis di Banda Neira,” Seperti yang ditulis Saadiah dilaman Facebook.
Dengan kunjungan Menteri ke kawasan timur, tentu akan melihat dan mendengar berbagai Aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat yang berdatangan, sebab Maluku dari 11 kabupaten/kota masih ada daerah-daerah yang tergolong sebagai daerah 3T.







