Pelantikan DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku yang berlangsung di Gedung Ashari Alfatah Ambon, Senin (16/06), tak hanya menghadirkan suasana penuh semangat, tetapi juga pesan inspiratif dari berbagai tokoh, salah satunya disampaikan oleh Muh. Fauzan Rahawarin, S.H., M.H.
Mengawali sambutannya, Fauzan menyampaikan salam dari Ketua DPRD Provinsi Maluku yang berhalangan hadir karena agenda lain. Ia kemudian menyapa dengan penuh hormat jajaran pengurus DPP KNPI, pengurus DPD KNPI Maluku, para senior dan tokoh pemuda, serta seluruh tamu undangan.
Dalam kapasitasnya sebagai pimpinan DPRD termuda dalam sejarah Provinsi Maluku, Fauzan menyampaikan pandangannya bahwa institusi legislatif tidak boleh dipandang hanya sebagai pusat kekuasaan, tetapi harus menjadi ruang terbuka bagi partisipasi generasi muda.
Ia menyebut bahwa inisiatif pembentukan Akademi Milenial Karpan bersama beberapa legislator muda lainnya merupakan upaya untuk mendorong peningkatan kualitas kader-kader muda parlemen di Maluku. Akademi ini diilhami dari konsep Kaukus Muda Parlemen di tingkat nasional, dengan harapan anak muda Maluku dapat tampil kompeten dan berpengaruh dalam pengambilan kebijakan daerah.
“Orang bilang generasi muda minim pengalaman, yaa tentu, sebab hakikatnya generasi muda menawarkan masa depan,” ungkapnya dalam salah satu bagian sambutan.
Fauzan menekankan bahwa pemuda tidak hanya identik dengan aksi jalanan atau orasi, tetapi juga harus mampu menjadi perancang masa depan yang berpikir strategis, berbasis data, dan mampu menjawab tantangan zaman. Dalam pandangannya, KNPI harus mengambil peran sentral sebagai lokomotif gerakan yang progresif dan inovatif.
Ia menambahkan bahwa gerakan pemuda tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus melibatkan pendekatan kolaboratif atau pentahelix, yang mencakup kerja sama antara pemuda, pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat sipil.
Fauzan juga menitipkan harapan besar kepada kepengurusan KNPI Maluku yang baru, di bawah komando Arman Kalean. Ia mendorong agar organisasi ini bukan hanya aktif secara simbolik, tetapi juga substantif—menghidupi ruang gagasan, menjadi penyambung semangat antara pemuda dan pemerintah, dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Dalam penutupnya, Fauzan mengingatkan bahwa amanah yang diemban para pengurus bukan semata-mata jabatan, melainkan bentuk nyata dari pengabdian kepada rakyat dan daerah.
Sambutan ditutup dengan dua bait pantun khas Maluku yang memeriahkan suasana pelantikan:
Pulau Kei putih pasirnya,
Pulau Seram hijau bercahaya.
Pulau Banda harum rempahnya,
KNPI Maluku semakin berjaya!
Bunga cengkeh harum di Ambon,
Tumbuh subur di tanah Maluku.
Terima kasih atas perhatian,
Mari bersatu membangun Maluku!
Dengan semangat “Salam Pemuda”, Fauzan menegaskan bahwa KNPI harus menjadi garda terdepan dalam menyatukan kekuatan anak muda untuk kemajuan daerah, dengan mengedepankan kolaborasi, solusi, dan aksi nyata.
