Tinjau Lokasi Longsor di Batu Merah, Nita Bin Umar Serukan Solidaritas untuk Korban

oleh -792 Dilihat
oleh

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Nita Bin Umar, turun langsung ke lokasi bencana tanah longsor yang melanda kawasan Lorong Putri, RT 001 RW 019, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pada Minggu (8/6/2025).

Kehadiran Nita di lokasi merupakan wujud nyata kepeduliannya terhadap warga terdampak, sekaligus upaya mendorong keterlibatan semua pihak dalam memberikan bantuan kepada korban.

Peristiwa longsor tersebut mengakibatkan kerusakan berat pada salah satu rumah warga. Menurut Nita, bangunan tersebut kini dalam kondisi yang mengkhawatirkan dan tidak lagi aman untuk ditempati.

“Rumah ini bukan hanya tidak layak lagi, tetapi sangat-sangat membahayakan bila terus ditempati. Saya sudah menyarankan kepada pemilik rumah agar segera mengungsi untuk sementara, mengingat kondisi alam yang tidak bersahabat,” ujar Nita kepada awak media di lokasi.

Anggota dewan dari daerah pemilihan Kota Ambon ini juga menyampaikan apresiasinya atas kehadiran tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Dinas Sosial Provinsi Maluku yang telah lebih dahulu datang membawa bantuan bagi warga yang terdampak.

“Alhamdulillah, sebelum saya tiba di sini, saya berpapasan dengan tim Tagana dari Dinas Sosial yang datang membawa bantuan. Ini adalah bentuk sinergi yang harus terus kita jaga bersama,” imbuhnya.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan organisasi sosial untuk bersatu dalam menghadapi bencana kemanusiaan seperti ini. Menurutnya, kebersamaan dan kepedulian kolektif sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan pascabencana.

“Saya tidak bisa bergerak sendiri. Saya berharap bukan hanya saya, tetapi semua pihak, termasuk masyarakat dan lembaga sosial, dapat mengulurkan tangan untuk keluarga korban. Musibah seperti ini membutuhkan solidaritas kita bersama,” ungkap politisi perempuan dari Partai Amanat Nasional Maluku tersebut.

Dalam kesempatan itu, Nita juga mengungkapkan bahwa korban longsor merupakan bagian dari keluarga besar Ikatan Keluarga Besar Seram Bagian Timur (IKB-SBT), sehingga dirinya merasa terdorong secara pribadi untuk hadir dan memberikan dukungan moril maupun bantuan langsung.

“Kebetulan yang menjadi korban adalah keluarga besar IKB-SBT. Sebagai sesama orang SBT, saya merasa ini adalah panggilan hati. Walaupun bantuan yang saya berikan tidak seberapa, semoga bisa sedikit meringankan beban mereka,” tuturnya.

Dengan mata berkaca-kaca, Nita mengutarakan harapannya agar baik pemerintah kota maupun provinsi segera memberikan perhatian serius, terutama dalam hal relokasi dan penyediaan hunian yang layak bagi warga terdampak bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.