Welem Kurnala Soroti Krisis Obat dan Manajemen RSUD di Maluku: Perlu Pembenahan Menyeluruh

oleh -576 Dilihat
oleh

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Welem Kurnala, mengungkapkan sejumlah temuan penting terkait layanan kesehatan di 11 kabupaten/kota usai melakukan pengawasan lapangan. Dalam keterangannya kepada media di Ambon, Selasa (20/5/2025), ia menyoroti kondisi rumah sakit daerah, khususnya soal ketersediaan obat dan manajemen rumah sakit yang dinilai belum optimal.

“Hasil kunjungan 11 kabupaten telah menemukan sejumlah masalah terkait kesehatan,” ujarnya.

Kurnala menjelaskan bahwa rumah sakit dan ketersediaan obat berperan penting dalam peningkatan mutu layanan kesehatan, menjaga keselamatan pasien, serta memastikan pemberian pengobatan yang tepat dan efektif. Salah satu fokus utama dari pengawasan ini adalah untuk melihat secara langsung kondisi fasilitas kesehatan, terutama soal distribusi dan ketersediaan obat-obatan bagi pasien.

”Ini merupakan bahan masukan bagi DPRD dalam menindaklanjuti perubahan bersama dinas kesehatan. Dari 11 kabupaten/kota yang kita turun untuk melakukan pengawasan,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa Komisi IV DPRD Maluku memang memberi perhatian khusus terhadap kondisi rumah sakit daerah. Efisiensi anggaran yang diberlakukan saat ini berdampak langsung pada operasional rumah sakit, khususnya dalam penyediaan obat-obatan, yang akhirnya mengganggu pelayanan terhadap masyarakat.

”Contoh soal saja di Rumah Sakit RSUD Haulussy, masih banyak kekurangan dan problem terkait dengan obat-obatan seperti cairan empus tidak ada untuk cuci darah. Ini perlu kita sikapi. Pertama, untuk manajemen rumah sakit tidak bagus, sehingga perlu ada perombakan besar-besaran,” tegas Kurnala.

Ia juga mendorong adanya perubahan menyeluruh dalam sistem manajemen rumah sakit dan berharap hasil pengawasan ini dapat ditindaklanjuti dengan langkah konkret. Komisi IV, lanjutnya, akan merumuskan analisis dan memanggil kepala dinas terkait untuk membahas solusi atas berbagai persoalan yang ditemukan.

”Mudah-mudahan dengan adanya pengawasan kita, setelah ini kami renungkan dan membuat satu analisa. Setelah itu, kita akan panggil setiap kepala dinas untuk mempertanyakan tentang perihal tersebut. Kemudian solusinya kita akan memberikan kepada mereka,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa masalah pendidikan dan kesehatan adalah fondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Maluku.

”Komisi IV juga sampaikan kepada Gubernur Maluku sehingga ini menjadi catatan penting. Pendidikan dan kesehatan ini adalah ujung tombak dari pada bagaimana pembentukan SDM kita ke depan. Buat kita hanya anak-anak, dan bagaimana menjaga mereka dalam kesehatan yang baik sehingga capaian itu kita bisa sama dengan provinsi-provinsi lain yang dikategorikan baik,” jelasnya.

Ia menutup dengan penegasan bahwa peningkatan layanan kesehatan harus menjadi prioritas utama demi masa depan generasi muda Maluku.

“Kesehatan perlu kita push benar-benar supaya ke depan pelayanan perlu dimaksimalkan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.