Setelah menyelesaikan agenda di Kabupaten Maluku Tenggara, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kota Tual pada Senin (12/05/2025) sore. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kerja di Bumi Larvul Ngabal yang dijadwalkan berlangsung hingga 14 Mei mendatang.
Setibanya di Taman Kiom Indah (TKI), Kota Tual, Gubernur disambut meriah oleh warga yang meneriakkan “Lawamena” sebagai bentuk dukungan dan kebanggaan terhadap pemimpinnya. Antusiasme masyarakat mencerminkan semangat kebersamaan yang kuat antara pemerintah dan warga Kota Tual.
Dalam acara yang berlangsung di bawah terik matahari, Gubernur Hendrik didampingi Wali Kota Tual H. Akhmad Yani Renuat dan Wakil Wali Kota H. Amir Rumra. Berbagai dinas di lingkungan Pemerintah Kota Tual turut memaparkan capaian kinerja mereka, dilengkapi dengan ilustrasi visual hasil-hasil pembangunan di daerah tersebut.
Wali Kota Tual dalam sambutannya meminta dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi untuk mendorong pembangunan di berbagai sektor strategis seperti perikanan, pendidikan, olahraga, dan infrastruktur dasar lainnya.
Gubernur Hendrik Lewerissa menyampaikan rasa syukur atas sambutan hangat dan pelayanan terbaik dari Pemerintah Kota dan masyarakat Tual. Dalam pidatonya, ia memberikan apresiasi terhadap keindahan dan kebersihan Kota Tual, yang menurutnya sangat menonjol dibandingkan daerah lain di Maluku.
“Jujur saja, dari 11 kabupaten/kota yang ada di Maluku, Kota Tual dan Maluku Tenggara itu yang paling sering beta kunjungi. Masalahnya, akang kota itu bersih, eksotis begitu. Ini bukan pak Gub makang puji karena ada di Tual, bukang, tapi memang ini batul,” ujar Hendrik sambil disambut tawa dan tepuk tangan masyarakat.
Salah satu momen penting dalam kunjungan ini adalah peluncuran Program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tual yang secara resmi dibuka oleh Gubernur Hendrik melalui prosesi pemukulan tiva, alat musik tradisional yang menjadi simbol dimulainya agenda-agenda strategis pembangunan kota.
Program ini menjadi bentuk sinergitas antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota yang menyatukan pendekatan pembangunan melalui kerangka Panca Cita, Sapta Cita, dan Asta Cita guna memastikan tata kelola yang terstruktur dan berkelanjutan.
Sejumlah kegiatan strategis turut dilaksanakan dalam kunjungan ini, antara lain:
- Pembukaan Sosialisasi Sekolah Rakyat sebagai upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.
- Penataan kawasan permukiman Wearhir dan peletakan batu pertama pembangunan rumah, yang merupakan bagian dari Program Nasional 3 Juta Rumah oleh Presiden Prabowo.
- Peninjauan RSUD Maren H. Noho Renuat guna mengevaluasi kondisi pelayanan kesehatan dan fasilitas yang tersedia.
- Pelepasan ekspor ikan hidup ke Vietnam, sebagai bagian dari pengembangan sektor perikanan dan peningkatan nilai ekspor daerah.
- Peninjauan Gedung Pasar Maren Tual sebagai bentuk perhatian terhadap revitalisasi infrastruktur ekonomi rakyat.
Dalam sambutannya di berbagai kesempatan, Gubernur Lewerissa menyatakan rasa bangga atas kemajuan pembangunan Kota Tual yang menurutnya menunjukkan performa positif dan konsisten di berbagai sektor.
“Kunjungan ini bukan hanya seremoni, tetapi menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar pemerintahan daerah serta memastikan pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Kunjungan kerja ini menandai komitmen nyata Pemerintah Provinsi Maluku dalam membangun daerah secara merata, mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, serta mendorong kolaborasi lintas sektor demi kemajuan Maluku ke depan.








