Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku diketahui hingga kini belum melakukan pelunasan atas pengerjaan proyek lapangan futsal di Perumnas Kabupaten Maluku Tenggara. (02/12/2025).
Hal ini disampaikan oleh salah seorang pekerja di wilayah tersebut dengan menganggap Dispora melakukan Wanprestasi atas hasil yang diterima dari proyek yang telah di sepakati bersama. Pemuda setempat merasa kecewa akan hal itu dan menganggap pihak Dispora Maluku tidak memiliki Itikad baik.
“Ini barang sudah lebih dari 1 bulan, Dispora tidak ada itikad baik dalam proyek, bagaimana katong pung anak bini mau makan apa ?,” Sesalnya seorang yang enggan menyebut namanya
Kendati demikian, para pekerja itu merasa kecewa, sebab hingga kini lapangan yang di kerjakan tak kunjung di gunakan dan resmikan dan menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Maluku Tenggara (Malra).
SANKSI BAGI DINAS :
Perlu di ketahui bersama, Dinas dapat dikenakan denda atau harus membayar ganti rugi atas kerugian yang dialami akibat keterlambatan pembayaran. Dengan ini, kedua pihak dapat terjadi Pemutusan Kontrak, sebagai akibat dari wanprestasi dinas. Jika dinas menikmati hasil kerja namun tidak melunasi kewajibannya, dinas bisa ikut bertanggung jawab untuk membayar sisa pembayaran sesuai dengan putusan Mahkamah Agung.
GUGATAN PERDATA KEPADA DINAS :
Untuk menuntut pembayaran, denda, dan ganti rugi bilamana hingga waktu yang telah di tentukan telah lebih dari yang di tetapkan, jika kerugian timbul akibat dinas tidak memenuhi kewajiban yang terikat dalam suatu perjanjian atau kontrak, maka gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri. Dasar hukum utamanya adalah Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata).
Hingga berita ini dirilis, pihak Dispora Provinsi Maluku belum memberikan keterangan apapun untuk melakukan Klarifikasi.
