Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melalui Dewan Pengurus Pusat (DPP) tegaskan bahwa perayaan Natal bukan hanya menjadi momentum refleksi iman, tetapi juga pengingat akan pentingnya memperjuangkan perdamaian, keadilan, serta hak asasi manusia, Pernyataan dukungan tersebut yang akan berlangsung pada 5 Januari 2026.
Tema yang di hadirkan adalah “Tuhan Yesus Hadir dalam Keluarga” serta dukungan Moral yang disampaikan sebagai bentuk Komitmen Organisasi Marhaen itu terhadap nilai-nilai Persatuan, dan Solidaritas bersama.
Menjadi pengingat lahirnya Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, sebagai acuan dari berbagai aturan dan tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum GMNI menilai persoalan harus dihadirkan dalam Natal Nasional 2025, sehingga menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk terus berperan, meningkatkan sinergitas guna terwujudnya perdamaian dan keadilan bagi Palestina.
“Perayaan Natal tahun 2025 ini kami harapkan menjadi momentum persatuan lintas pemikiran dan gerakan.” Jelas Ketua DPP GMNI Sujahri Somar.
Ia berharap, Perayaan Natal nantinya menjadi momentum dan mempertegas posisi Indonesia yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional. Kehadiran nilai-nilai persaudaraan dalam perayaan tersebut harus menjadi kekuatan untuk mempererat solidaritas nasional sekaligus terhadap perjuangan rakyat Palestina.
