Dalam melakukan penataan Kota yang Aman dari Sampah dan menciptakan lingkungan yang ramah, Wali Wali Kota Ambon dengan tegas akan memberikan denda pada warganya yang tidak taat dalam kebersihan. Langkah itu menjadi salah satu Opsi penting yakni melalui sistem pelaporan dengan Insentif. Disampaikan Bodewin Melkias Wattimena (BMW) pasca kegiatan pada negeri Hunuth. Jumat (21/11/2025).
Untuk melancarkan agenda atau program itu dengan matang, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kini tengah mengkaji Mekanisme penindakan terhadap pelanggaran aturan kebersihan.
“Pelapor dengan bukti valid akan menerima Rp500 ribu. Pelanggar yang membuang sampah sembarangan akan dikenai denda Rp1 juta, dengan Rp500 ribu masuk ke kas daerah.” Katanya
Ia menambahkan apabila masyarakat tidak mentaati hal tersebut, dipersilahkan agar keluar dari City Of Music itu.
“Kita tidak bisa lagi menunda. Jika ada warga yang tidak mau ikut aturan, silakan keluar dari Kota Ambon,” Tambah Wattimena
Baginya, untuk menciptakan pola perilaku yang baik, bisa dimulai dari cara menjaga kebersihan, mengingat hal ini adalah bagian dari pada Komitmen Pemerintah Kota tersebut menjalankan berbagai program.
“Berbagai langkah strategis ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Ambon untuk mengubah pola pikir masyarakat menuju perilaku yang peduli lingkungan. Walikota berharap seluruh elemen masyarakat dapat terlibat dalam menjaga kebersihan kota, terutama Teluk Ambon.” Harapnya
Ia meminta, tidak datang hanya dari pihak Instansi yang mengatur warganya, akan tetapi kesadaran masyarakat, serta harus memiliki budaya malu jika tak mentaati apa yang telah di sepakati bersama, sehingga peran masing-masing dapat terlihat dalam membenahi kota.
“Semua ini untuk masa depan Ambon. Laut harus kita jaga, kota harus kita bersihkan, dan masyarakat harus ikut berperan,” tutupnya.
