Kedatangan Kapal Pesiar terbesar dan termewah di Kepulauan Kei tepatnya di Ngurbloat, Kabupaten Maluku Tenggara, menjadi bentuk kerjasama yang baik untuk meningkatkan Wisata Pulau Kei, terkhusunya di Maluku Tenggara (Malra) dengan pihak MV. The World nama dari kapal tersebut. Pada Rabu (12/11/2025). Siang
Kapal tersebut membawa berbagai turis mancanegara untuk langsung melihat wisata alam dan budaya, merupakan hal yang penting, mengingat ngurbloat (pasir panjang) telah menjadi icon dunia sebagai salah satu pasir terhalus yang ada di bumi Indonesia.
Jean, seorang turis asal Amerika Serikat menyampaikan rasa gembiranya atas kehadiran mereka di tanah evav, ia jelaskan masyarakat yang ada memiliki jiwa yang ramah.
“Saya sangat senang berada di sini, orang-orang di sini sangat ramah, saya bisa snorkling dengan tenang.” Katanya
Tak hanya Jean, Georgia turis asal Portugal juga mengatakan indahnya melihat suasana yang ada, ia berpesan akan kembali lagi dalam beberapa bulan kedepan.
“Saya asal Portugal, tujuan kami kesini untuk holiday dan sangat indah sekali disini, ini merupakan kali pertama saya di sini dan saya akan kembali.” Tutur wanita Portugis itu.
Ini menjadi bukti peran masyarakat agar mampu bekerjasama dengan baik, memelihara iklim dan ekosistem yang menarik daya tarik warga eropa turut andil dalam perkembangan wisata di Maluku Tenggara. Kerjasama yang continue agar meningkatkan peluang turis mancanegara terus berdatangan.
Ada juga salah seorang warga lokal yang sangat berharap dari pemerintah daerah setempat, agar kemudian kegiatan bersama turis bisa di laksanakan 2-3 kali dalam setahun.
“Ini penting, mengingat adat dan budaya kita ini dapat di kenal lebih banyak lagi, kalau di Indonesia sendiri orang-orang tahu pasir terhalus dunia itu ada dimana? Tetapi mereka di eropa dan dataran latin, tak jauh penting untuk mengetahui indahnya pesona alam kita dan budaya yang terus di perkenalkan.” Terang Randi, seorang lokal di Ngilngof.
Terlihat para turis itu saat mengelilingi Maluku Tenggara, mereka di hantarkan oleh Transportasi dari TNI Angkatan Udara. Kapal pesiar terbesar di dunia itu membawa 104 Residens dan 299 Kru, memiliki panjang 197 meter, dengan bobot 43.188 GT dan kemudian kembali pada pukul 18.00.WIT di hari yang sama.
Penerjemah : Fara Tahir
