Dua guru SMAN 1 Masamba, Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Muis dan Rasnal resmi dinyatakan bebas, atas keputusan Prerogatif Presiden Republik Indonesia, di berikannya Rehabilitasi sehingga harkat dan martabat tenaga Pendidikan di tanah air itu di pulihkan kembali menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai guru. (12/11/2025). Bertempat di ruang VIP Presiden Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, sekitar pukul 02.00.WIB bersama beberapa kolega guru, bertemu Prabowo Subianto,
Muis dan Rasnal yang sebelumnya di jatuhi sanksi pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) buntut pungutan Rp 20 ribu terhadap orang tua siswa dengan dalih membantu dan membayar gaji guru honorer. Sempat dilaporkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ke Polres Luwu Utara atas dugaan tindak pinda korupsi terkait pungutan kepada orang tua siswa tersebut.
Hal tersebut terungkap saat Abdul Muis dan Rasnal dihadirkan dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi D DPRD Sulsel di Kota Makassar pada rabu kemarin. Perwakilan Pemprov Sulsel turut hadir dalam RDP tersebut.
Persoalan ini bermula saat Abdul Muis bersama Rasnal mengusulkan kepada Komite Sekolah agar orang tua murid patungan untuk pembayaran gaji 10 guru honorer.
“Kesepakatan itu dibuat oleh orang tua siswa bersama Ketua Komite Sekolah dalam rapat resmi yang diundang secara formal. Semua keputusan yang dihasilkan murni merupakan pertimbangan dari orang tua siswa.” Kata Abdul Muis ketika di tanya wartawan, usai mengikuti RDP.
Namun, kasus dengan diberikan sanksi kepada kedua guru itu kini berakhir sudah, atas hak dan perintah Prabowo Subianto dengan Prerogatifnya kepada keduanya untuk di bebaskan.
Atas hal tersebut, Abdul Muis dan Rasnal mengucapkan banyak terima kasih dan di saksikan oleh beberapa guru yang hadir.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Presiden, Prabowo Subianto, Alhamdulillah kami sangat bersyukur.” Ucap Rasnal yang mewakili
SUMBER : PGRI
