Relawan JPKP di Tual Harap Kunjungan Wapres Bawa Angin Segar bagi Kebijakan Pembangunan

oleh -862 Dilihat
oleh

Kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, ke Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara disambut antusias oleh masyarakat setempat. Salah satu kelompok yang turut hadir dalam penyambutan adalah Relawan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP), yang selama ini aktif mendorong kebijakan pembangunan yang berpihak pada daerah kepulauan.

Dalam kunjungan tersebut, sejumlah pengurus JPKP Kota Tual berkesempatan bertemu langsung dengan Wapres di tengah keramaian warga yang memadati lokasi. Meski pertemuan berlangsung singkat dan tidak sempat berdialog panjang, Qhadafi Leisubun, salah seorang pengurus JPKP Kota Tual, menyebut momen itu tetap memiliki makna penting. “Kami memang tidak sempat berbicara banyak, tapi bagi kami, bisa bertemu langsung saja sudah berarti. Kami berharap kehadiran Bapak Wapres membawa angin segar bagi kebijakan pembangunan, terutama untuk Kota Tual dan Maluku Tenggara,” ujar Qhadafi dalam wawancara via telepon dengan Media Rasional.

Menurutnya, masyarakat Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara menaruh harapan besar agar kunjungan Wapres ini menjadi sinyal bahwa pemerintah pusat semakin memperhatikan wilayah-wilayah kepulauan yang selama ini tertinggal dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi. “Kami ingin agar pemerintah pusat tidak hanya melihat Maluku dari jauh. Di sini masih banyak kebutuhan dasar yang belum terpenuhi. Jalan, listrik, dan akses logistik masih menjadi tantangan besar. Semoga kunjungan ini membuka mata pemerintah pusat,” katanya.

Qhadafi menambahkan, JPKP melihat pentingnya keberlanjutan perhatian pemerintah terhadap Maluku bagian tenggara, bukan hanya dalam bentuk program kunjungan atau proyek sementara, tetapi lewat kebijakan anggaran yang lebih adil dan kontekstual. “Kami berharap jangan sampai ada lagi kebijakan yang justru memangkas anggaran untuk daerah-daerah seperti kami. Daerah kepulauan butuh dukungan lebih besar, bukan pengurangan dana,” tegasnya.

Pertemuan singkat itu menjadi simbol harapan bagi masyarakat di ujung timur Indonesia. Bagi relawan JPKP, kehadiran Wapres bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum untuk mengingatkan bahwa pembangunan Indonesia seutuhnya baru bisa terwujud jika daerah-daerah seperti Tual dan Maluku Tenggara diberi ruang lebih luas untuk tumbuh dan berinovasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.