Memasuki hari ke-13 pelaksanaan Kongres GMNI, Sidang Pleno Pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP GMNI periode 2025–2028 akhirnya digelar pada Senin (28/7/2025) di depan Gedung Merdeka, Bandung. Proses sidang berlangsung secara lesehan, menyusul terkuncinya Gedung Merdeka selama lima hari berturut-turut sehingga tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Sidang pleno ini dipimpin oleh Ketua Pimpinan Sidang Pleno Tetap Christovan Loloh, didampingi Wakil Ketua Ahmad Ridwan Syuhada, serta Sekretaris Endang Kurnia.
Sebanyak 84 DPD dan DPC definitif serta lima DPC caretaker dari total 137 peserta kongres hadir dalam sidang tersebut. Setelah proses absensi dan quorum terpenuhi, pimpinan sidang membacakan agenda pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal. Hanya terdapat satu pasangan calon, yaitu Sujahri Somar dan Amir Mahfut, yang mengantongi dukungan 84 rekomendasi.
Mengacu pada hasil sidang organisasi sebelumnya yang menetapkan bahwa satu paket calon dianggap sah bila mengantongi minimal dukungan 50 persen plus satu dari total peserta, maka pimpinan sidang menyatakan Sujahri Somar dan Amir Mahfut terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP GMNI periode 2025–2028.
Deklarasi resmi dibacakan oleh pimpinan sidang dan ditetapkan pada pukul 16.35 WIB di depan Gedung Merdeka, Bandung. Keputusan ini disambut meriah oleh para peserta kongres.
Dalam pidato kemenangannya, Sujahri menyampaikan apresiasi kepada seluruh delegasi yang hadir, serta menekankan pentingnya menjaga persatuan di tubuh GMNI. Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk mereka yang mendukung kandidat lain, untuk bersama-sama membangun organisasi.
Sebagai upaya menjaga soliditas organisasi, Sujahri mengungkapkan rencananya bersama Amir Mahfut untuk menemui kandidat lain, yakni Risyad dan Patra, agar ketegangan selama proses kongres dapat diselesaikan demi kepentingan GMNI secara keseluruhan.








