Sejak pelantikan para kepala daerah di Istana Negara pada 20 Februari lalu, berbagai pemerintah daerah di Indonesia langsung bergerak aktif, termasuk Pemerintah Provinsi Maluku yang kini dipimpin oleh Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath.
Memasuki 100 hari masa kerja kepemimpinan HL-AV, muncul berbagai reaksi dari masyarakat. Sejumlah pihak menyampaikan kritik dan sorotan terhadap kinerja pasangan ini yang memimpin provinsi kepulauan Maluku.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Harian DPD KNPI Maluku, Eliza A. de Lima, dalam keterangan pers pada Selasa (24/6), mengajak semua pihak untuk menahan diri dan memberikan ruang bagi pemerintahan yang baru berjalan beberapa bulan ini untuk bekerja secara maksimal.
“Baru kurang lebih 4 bulan pasca dilantik dan aktif berkerja, baiknya kita semua bersabar dan menahan diri untuk memberikan kesempatan kepada bapak Gubernur dan Wakil Gubernur untuk membuktikan kinerja sebagai pimpinan di Provinsi Maluku,” ujar Eliza.
Ia juga menyampaikan keyakinannya terhadap arah kepemimpinan HL-AV dalam mewujudkan visi sapta cita Lawamena, yang menurutnya mencerminkan semangat dan strategi pembangunan menuju Maluku yang adil, sejahtera, dan maju.
“Kami sangat optimis bapak Gubernur dapat mewujudkan apa yang menjadi keinginan dan kerinduan kita bersama untuk Maluku yang lebih maju. Ini hanya soal waktu. Toh pencapaian dalam 100 hari ini juga cukup kita rasakan, tanpa pesta seremonial atau retorika bombastis. Duet HL-AV justru memilih turun langsung ke lapangan, menangani konflik sosial, menyelamatkan institusi, dan membangun fondasi ekonomi daerah yang selama ini tertinggal,” jelasnya.
Eliza juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan dukungan kepada kepemimpinan HL-AV demi tercapainya kesejahteraan bersama di Provinsi Maluku.
“Kami berharap kepada semua pihak mari kita sama-sama dukung dan doakan kepemimpinan HL-AV dalam menata kepemimpinan pemerintahan di Maluku dan berikan kesempatan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, par Maluku pung bae,” tutupnya.
