Kebakaran melanda Pasar Langgur pada Minggu malam, 18 Mei 2025, sekitar pukul 21.35 WIT. Api dilaporkan melahap dua unit toko yang berada di blok B2, tepatnya di lokal nomor 13 dan 14, serta meluas hingga ke pelataran kedua toko tersebut di sekitar area terminal pasar.
Menurut kesaksian warga sekitar, api tidak membakar seluruh area pasar, namun sempat menimbulkan kepanikan di antara para pedagang dan warga yang berada di lokasi. Proses pemadaman api dilakukan oleh mobil air (oto air) milik warga setempat yang datang lebih dahulu sebelum tim pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Tino, seorang warga yang tinggal di sekitar jalan dalam Pasar Langgur, mengaku kecewa atas lambannya penanganan dari pihak berwenang. Ia menyayangkan kurangnya kesiapan sistem pemadam kebakaran di pasar yang baru saja dibangun tersebut.
“Pasar yang baru bangun itu ada alat pemadam, tapi tidak bisa menjangkau ke area yang terbakar. Harusnya pemerintah bisa punya inisiatif agar di seluruh titik ada alat pemadam, bukan cuma di satu-dua gedung,” ujar Tino saat ditemui di lokasi kejadian.
Tino menambahkan bahwa kejadian ini seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah, khususnya dalam penanganan bencana kebakaran yang bisa mengancam mata pencaharian para pelaku usaha di pasar.
“Kasiang, ini kan api tiba-tiba besar lalu buat terbakar dalam pasar. Katong mau tunggu pemadam kebakaran juga lambat. Akhirnya oto air yang datang duluan bantu padamkan api bersama warga. Masa harus tunggu sampai semua barang hangus dulu baru padam?” keluhnya.
Warga berharap, ke depannya sistem pemadam kebakaran di wilayah Pasar Langgur bisa ditingkatkan, termasuk penyediaan alat dan jalur akses yang memadai di seluruh area pasar, guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait penyebab kebakaran maupun total kerugian yang dialami para pemilik toko.








