Bentrok Kembali Terjadi di Maluku Tenggara, Dua Orang Meninggal Dunia

oleh -1849 Dilihat
oleh

Bentrokan antar kelompok pemuda kembali terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pada Minggu siang (16/3/2025). Insiden ini bukan kali pertama, mengingat dalam beberapa minggu terakhir, peristiwa serupa juga telah terjadi di wilayah tersebut.

Akibat bentrokan ini, sebanyak 14 warga dan anggota Polres Malra mengalami luka-luka. Korban dari warga berjumlah 5 orang, dengan 2 korban lainnya meninggal dunia. Sementara itu, korban luka-luka dari anggota Polres Malra berjumlah 9 orang. Para korban mengalami luka akibat terkena tembakan senapan angin, anak panah, dan sabetan parang.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla, menjelaskan bahwa bentrok ini melibatkan beberapa kelompok pemuda dari Lorong Karang Tagepe dan Lorong Pemda.

“Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 01.10 WIT di Landmark, lokasi yang menjadi tempat penyerangan berulang-ulang,” ujar Kombes Areis.

Menurutnya, bentrok bermula ketika sekelompok pemuda dari Perumda berusaha menyerang pemuda Karang Tagepe menggunakan busur panah. Namun, aksi ini berhasil dibubarkan oleh anggota kepolisian yang berjaga di Landmark. Setelah itu, kelompok pemuda dari Perumda berkumpul di depan kantor DPRD dan berusaha menyerang kompleks Ohoijang (Karang Tagepe), tetapi kembali berhasil dihalau oleh personel Polres Malra.

Bentrok semakin memanas, dan anggota kepolisian yang berusaha melerai justru menjadi sasaran tembakan senapan angin dan serangan parang. Kedua kelompok terus bersikeras melakukan penyerangan.

“Pada pukul 02.10 WIT, seorang anggota Reskrim yang mencoba melerai massa mengalami luka parah setelah diparangi di bagian kepala,” tambah Kombes Areis.

Mengingat bulan suci Ramadhan yang sedang dijalankan oleh umat Muslim, kepolisian bergerak cepat untuk mengendalikan situasi. Saat ini, kondisi keamanan telah tertib dan terkendali.

Kombes Areis menegaskan bahwa identitas pelaku pembacokan terhadap anggota kepolisian telah diketahui. Ia berharap pihak keluarga dapat menyerahkan pelaku kepada pihak berwajib guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Saat ini situasi Kamtibmas sementara aman terkendali. Terkait penyebab bentrok, tim Reskrim tengah melakukan penyelidikan. Identitas pelaku pembacokan sudah kami kantongi, dan kami mengimbau pihak keluarga untuk segera menyerahkan pelaku ke Polres Malra,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar menahan diri dan mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada aparat penegak hukum.

“Siapapun yang terlibat dalam bentrokan ini akan ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tegas Kombes Areis.[mn]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.