Anggota DPRD Provinsi Maluku dari Dapil Kota Ambon, Rostina, menyatakan kekecewaannya atas insiden balap liar yang dilakukan sekelompok pemuda dalam keadaan mabuk pada Minggu, 12 Januari 2025 pukul 03.40 WIT.
Dalam wawancara bersama Tribun Maluku.com di Ramah Rakyat Karang Panjang Ambon pada Senin (13/01/2025), Rostina mengkritik lambannya tindakan aparat keamanan dalam merespons kejadian tersebut dan menilai kurangnya ketegasan dalam penanganannya.
“Saya sangat menyayangkan peristiwa ini. Aksi balap liar yang dilakukan oleh anak-anak ini menciptakan keresahan dan sangat tidak pantas,” ujarnya.
Ia mendesak pihak kepolisian untuk bertindak lebih cepat dan tegas, termasuk memberikan hukuman setimpal seperti penjara, guna memberikan efek jera agar peristiwa serupa tidak terulang.
“Jika tindakan seperti ini terus dibiarkan, dampaknya akan semakin serius. Kita sudah merasakannya dan itu sangat menyakitkan,” lanjutnya.
Rostina menilai adanya kelalaian dari pihak keamanan, yang terlihat dari video dan unggahan di media sosial yang memperlihatkan keterlambatan penanganan.
“Dari media sosial terlihat jelas aparat datang terlambat dan tidak mengambil alih situasi,” katanya.
Ia memperingatkan bahwa ketidaksiapan seperti ini bisa menjadi ancaman besar di masa mendatang. Rostina juga menekankan pentingnya intelijen untuk bertindak lebih cepat dalam mendeteksi potensi gangguan keamanan.
Sebagai penutup, ia mengajak para generasi muda untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif, baik yang bersifat keagamaan maupun sosial, dan menjauhi perilaku negatif seperti mabuk dan balapan liar.
“Gunakan waktu kalian untuk kegiatan yang membangun, baik di lingkungan Islam maupun Kristen. Hindari perilaku yang merusak. Mari kita ciptakan masa depan yang lebih baik bagi Ambon, Maluku, dan Indonesia,” tutupnya.








